Jumat, 31 Mei 2013

LARANGAN MEMBUNUH SESEORANG YANG TELAH BERSYAHADAT

Dari Usamah bin Zaid bin Haritsah, katanya, "Kami diutus (keperluan operasi militer) oleh Rasulullah s.a.w. ke Hurawah (nama sebuah kampung) dari suku Juhainah. Pagi-pagi buta kami mulai menyerang dan musuhpun lalu mundur. Saya dan seorang dari sahabat Anshar dapat mengejar seorang dari pihak musuh. Tatkala ia terdesak, iapun mengucapkan syahadat dan oleh karena itu teman saya orang Anshar itu terhenti, dan musuh itu segera kutikam dengan anak panah sampai mati." Kata Usamah, "Setelah kami tiba di madinah dan kabar itupun telah sampai pula kepada Rasulullah s.a.w. beliau bertanya kepada saya, katanya. 'Apakah anda membunuhnya setelah ia mengucapkan syahadat ?' Jawab ku, 'Ya Rasulullah! Dia minta perlindungan.' Maka Rasulullah s.a.w. mengulangi pertanyaan (nabi tidak mempercayai apa yang dilakukan Usamah) itu berkali-kali sehingga inginlah saya sekiranya saya belum lagi memeluk islam sebelum peristiwa itu (karena takut akan dosa perbuatannya).'"

Baca Selengkapnya >>

Kamis, 30 Mei 2013

KALIMAT SYAHADAT MENGHINDARKAN SIKSA NERAKA

Dari Abu Dzar, Katanya, "Saya datang kepada Rasulullah s.a.w. kebetulan beliau sedang tidur memakai jubah putih, kemudian saya kembali lagi, kiranya beliau masih tidur juga, kemudian saya kembali ketiga kalinya, kiranya beliau telah bangun, sayapun lalu duduk dekat beliau, dan bersabda beliau, Katanya, 'Tiap-tiap orang yang telah mengucapkan kalimat syahadat kemudian mati Halam keadaan meyakinkan kalimat itu akan masuk syurgalah ia.' Kata Abu Dzar, 'Saya lalu bertanya, Walaupun ia berzina dan mencuri.' Jawab Beliau, 'Walaupun ia berzina dan mencuri.' Pertanyaan itu diulang-ulang Abu Dzar sampai tiga kali. Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata sebagai jawaban beliau untuk pertanyaan yang keempat kalinya, katanya, 'Abu Dzar merasa senang ataupun tidak senang.' Kata Abu Dzar, 'Maka keluarlah saya sambil mengulangi, 'Abu Dzar senang ataupun tidak senang.'"

Baca Selengkapnya >>

DUA PERKARA YANG BAIK

Dari Jabir, Katanya, "Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah s.a.w. lalu berkata, 'Ya Rasulullah, apakah dua perkara yang baik ?' Jawab beliau, 'Barang siapa yang Mati tidak menyekutukan Allah pasti masuk surga, dan barangsiapa yang mati dalam keadaan menyekutukan Allah pasti masuk neraka.'"

Baca Selengkapnya >>

Sabtu, 18 Mei 2013

DOSA TAKABUR

Dari Abdullah, katanya, "Bersabda Rasulullah s.a.w. 'Tidaklah akan masuk neraka seseorang yang didalam hatinya terdapat  iman walaupun hanya sedikit, dan tidaklah akan masuk surga seseorang yang ada didalam hatinya sifat takabur walaupun sebesar atom.'"

Baca Selengkapnya >>

CIRI CIRI SIFAT TAKABUR

Dari Abdullah bin Mas'ud, katanya, "Bersabda Rasulullah s.a.w., "Tidak akan masuk surga bagi orang yang didalam hatinya memiliki sifat takabur (sombong) seukuran Zarrah (atom).' Berkata seorang laki-laki, 'Sesungguhnya semua orang ingin agar pakaiannya bagus dan alas kakinya bagus.' Berkata Rasulullah s.a.w. 'Sebenarnya Allah itu bagus dan cinta kepada keindahan (memakai pakaian bagus tidak menunjukkan kesombongan), Takabur itu ialah menolak kebenaran dan tidak menghargai orang lain.'"

Baca Selengkapnya >>

MEMAKI IBU BAPAK ORANG LAIN

Dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash, katanya, "Bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda 'Diantarapada dosa dosa yang berat, adalah memaki ibu bapaknya,' Bertanya orang yang hadir kepada beliau, 'Ya Rasulullah s.a.w. adakah orang yang memaki ibu bapaknya ?' Jawab Rasulullah s.a.w, 'Ya, dia memaki-maki bapak orang lain, orang itu pun memaki bapaknya pula, dan dia memaki ibu orang lain, dan orang itu pun memaki ibunya pula.'"

Baca Selengkapnya >>

TUJUH PERKARA YANG MENCELAKAKAN

Dari Abu Hurairah r.a. katanya, "Bersabda Rasulullah s.a.w. 'Jauhilah olehmu tujuh perkara yang mencelakakan !' Tanya orang kepada beliau, 'Apa itu ?' Jawab beliau, 'Menyekutukan Allah, mensihir atau percaya kepadanya, membunuh jiwa yang dilarang Allah, kecuali dengan jalan yang benar (sah menurut hukum Islam), makan harta anak yatim, menjalankan riba, mundur dari pertempuran dan menuduh zina kepada wanita wanita mukmin yang memelihara kehormatannya.'"

Baca Selengkapnya >>

DOSA DOSA YANG BERAT

Dari Anas bin Malik. Katanya, "Bersabda Rasulullah s.a.w. tentang dosa dosa yang berat, katanya, 'Menyekutukan Allah, durhaka kepada ibu bapak, membunuh orang berdusta

Baca Selengkapnya >>

TIGA DOSA YANG TERBESAR

Dari Abu Bakrah katanya, "Ketika kami sedang berada disamping Rasulullah s.a.w. beliau berkata, 'Maukah kalian kuberi tahu tentang tiga dosa yang terbesar ?' Yaitu menyekutukan Allah, Durhaka kepada ibu bapak, dan menjadi saksi palsu atau berdusta.'"

Baca Selengkapnya >>

BERZINA DENGAN ISTRI TETANGGA

Dari Abdullah bin Mas'ud, katanya "Bertanya seorang laki-laki kepada Rasulullah s.a.w., katanya, 'Dosa apa yang besar di sisi Allah ?' Jawab beliau, 'Menyekutukan Allah, padahal Dia yang menciptakan kamu,' Katanya pula, 'Apa lagi ?' Jawab Rasulullah s.a.w. 'Membunuh anak mu karena kamu takut akan ditumgangnya makan.' Tanyanya pula, 'Kemudian apa lagi ?' Jawab Beliau. 'Menzinahi istri tetanggamu.'"

Baca Selengkapnya >>

Jumat, 17 Mei 2013

JALAN YANG TERDEKAT KE SURGA

Dari Abdullah bin Mas'ud, katanya, "Kataku kepada Rasulullah s.a.w. 'Pekerjaan mana yang terdekat dari Surga ?' Jawab beliau, 'Shalat tepat pada waktunya.' Dan apalagi ?' ,Jawab beliau, 'Berbakti kepada ibu bapak,' 'Dan apalagi ?' Jawab beliau pula, 'Berjihad di jalan Allah.'"

Baca Selengkapnya >>

TIDAK MENGGANGGU BERARTI BERDERMA

Dari Abu Dzar, katanya, "Kataku kepada Rasulullah s.a.w. 'Pekerjaan mana yang paling utama ?' Jawab Rasulullah s.a.w. 'Beriman kepada Allah dan berjihad dijalan Allah.' Tanyaku lagi, 'Membebaskan sahaya mana yang paling utama ?' Jawab beliau, 'Yang paling dikasihi oleh tuannya, dan yang termahal harganya.' Tanyaku pula, 'Jika saya tidak berbuat ini ?' Jawab beliau, 'Membimbing pembuat sesuatu sedang orang itu tidak berkeahlian.' Kata Abu Dzar, 'Ya Rasulullah s.a.w. terangkanlah kepada saya, bagaimana jika saya tak kuasa melakukan sesuatu pekerjaan ?' Jawab beliau, 'Jangan membuat bencana terhadap orang lain, karena hal itu sebagai dermamu kepada dirimu sendiri.'"

Baca Selengkapnya >>

AMAL YANG PALING UTAMA

Dari Abu Hurairah r.a. katanya, "Rasulullah ditanya tentang amal yang paling utama, jawab beliau, 'Beriman kepada Allah.' Kemudian apa ? Tanyanya pula. Jawab Beliau, 'Berjihad pada jalan Allah.' Kemudian Apa ? Tanyanya pula. Jawab beliau, 'Mengerjakan haji yang makbul.'"

Baca Selengkapnya >>

BATAS ANTARA KAFIR DAN MUSLIM

Dari Jabir bin Abdullah r.a. katanya, "Bersabda Rasulullah s.a.w. 'Perbatasan antara seseorang dengan kemusyrikan dan kekafiran, ialah meninggalkan Shalat.'"

Baca Selengkapnya >>

HANYA SYAITAN YANG MEREMEHKAN AGAMA

Dari Abu Hurairah r.a. katanya. "Bersabdalah Rasulullah s.a.w., 'Apabila orang membaca ayat yang menyebutkan kalimat sujud lalu sujudlah (sujud Tilawah) larilah syaitan sambil menangis dan berkata, 'Celakalah aku, Manusia diperintahkan bersujud lalu bersujud maka surgalah baginya, dan aku diperintahkan bersujud tetapi aku tolak, maka nerakalah bagiku.'"

Baca Selengkapnya >>

KEKURANGAN KAUM WANITA

Dari Abdullah bin 'Umar r.a. katanya, "Bersabda Rasulullah s.a.w. 'Hai kaum wanita, berdermalah kamu dan perbanyaklah permintaan ampunan, karena saya lihat dari jenis kamulah yang terbanyak dari isi neraka.' Maka bertanyalah seorang wanita cerdik, katanya, 'Hai Rasulullah s.a.w. apa sebabnya kebanyakadm kami ahli neraka ?' Jawab Rasulullah s.a.w. 'Kaum wanita suka mencerca dan mudah melupakan jasa suami, dan saya tidak melihat di antara orang orang yang kurang pandangan dan agama yang merusak jiwa seorang laki-laki cerdik dan cermat, lebih dari kaum wanita.' Katanya pula, 'Apakah yang dimaksud dari kurang pandangan dan kurang agama ?' Jawab Rasulullah s.a.w., 'Adapun pandangan kurang, ialah kesaksian dua wanita sama dengan seorang laki-laki, inilah maksud kurang pandangan, dan pula wanita tidak shalat beberapa malam dan tidak berpuasa (haidh dan nifas) bulan Ramadhan, inilah maksud kurang agama.'"

Baca Selengkapnya >>

CINTA KEPADA SAHABAT NABI TANDA KEIMANAN

Dari Ali r.a. katanya, "Demi Allah yang menumbuhkan jenis biji, menciptakan jenis insan, sesungguhnya Rasulullah s.a.w. telah menegaskan kepadaku, 'Bahwa takkan cinta kepadaku kecuali orang mukmin, dan takkan benci kecuali orang munafiq.'"

Baca Selengkapnya >>

KEISTIMEWAAN SAHABAT ANSHAR

Dari Bara' katanya, "Bersabda Rasulullah s.a.w. tentang sahabat sahabat Anshar, 'Tidaklah cinta kepada  mereka itu kecuali orang yang beriman, dan tidaklah benci kecuali orang Munafiq, barangsiapa yang cinta akan mereka itu akan dicintai Allah, dan barang siapa yang  membencinya akan dibenci Allah.'"

Baca Selengkapnya >>

CINTA KEPADA SAHABAT ANSHAR

Dari Anas, katanya, "Bersabda Rasulullah s.a.w. 'Cinta kepada sahabat-sahabat Anshar (Sahabat sahabat Rasulullah s.a.w. dari orang asli Madinah) tanda keimanan dan benci kepada mereka itu, tanda kemunafikan.'"

Baca Selengkapnya >>

PERCAYA KEPADA BINTANG BINTANG MERUSAK KEIMANAN

Dari Zaid bin Khalid, katanya, "Kami bersembahyang subuh dengan Rasulullah s.a.w. di Hudaibiah, sedangkan pada malamnya hujan turun. Setelah selesai, beliau menghadapkan mukanya kepada orang banyak seraya berkata, 'Tahukah anda apa yang telah dikatakan Allah?' Jawab mereka itu, 'Allah dan Rasul-Nyalah yang mengetahui.' Kata Rasulullah s.a.w. 'Allah telah berkata, pada pagi ini ada diantara hamba-hamba Ku yang percayakepada Ku dan ada pula yang ingkar, adapun yang mengatakan, 'Kita telah kedatangan hujan dari karunia Allah dan RahmatNya, maka orang itulah yang beriman kepadaKu dan ingkar kepada bintang-bintang, adapun yang berkata, 'Kita telah dituruni hujan sebab bintang Anu, maka orang itulah yang ingkar kepada Ku dan percaya kepada bintang-bintang.'"

Baca Selengkapnya >>

LARANGAN MERENDAHKAN KETURUNAN ORANG LAIN

Dari Abu Hurairah r.a. katanya : "Bersabda Rasulullah s.a.w. 'Dua pekerjaan yang menyebabkan ke kafiran, merendah keturunan orang lain dan menjerit-jerit meratapi mayat.'"

Baca Selengkapnya >>

Selasa, 07 Mei 2013

LARANGAN PERANG SESAMA SAUDARA DAN SESAMA MUSLIM

Dari Abdullah bin Umar r.a. Bersabda Rasulullah s.aw. pada haji Wada (ibadah haji terakhir Nabi Muhammad dan penghabisan ayat Qur'an turun). "Waspadalah kamu sekalian, janganlah kamu berbalik sepeninggalku kelak seperti kaum Kuffar, yaitu perang saudara diantara kalian."

Baca Selengkapnya >>

HUKUM MEMAKI SESAMA MUSLIM

Dari Abdullah bin Mas'ud. Bersabda Rasulullah s.a.w. "Memaki-maki (menghina, memarahi) orang Muslim itu kedurhakaan dan membunuhnya, adalah kekafiran."

Baca Selengkapnya >>

MENGAKUI ORANG LAIN SEBAGAI BAPAKNYA

Dari Abu Dzar. Bersabda Rasulullah s.a.w. "Barangsiapa mengakui orang lain sebagai bapaknya dengan sadar, kafirlah ia. Barangsiapa mengakui hak orang lain, bukanlah ia dari golongan kita (kaum Muslimin) dan pastilah akan berkedudukan dalam api neraka. Dan barang siapa yang memanggil seseorang dengan kata 'Kafir' atau 'musuh Allah' sedangkan orang itu tidak seperti yang dituduhkan, niscaya kata itu akan berbalik kepada dirinya sendiri."

Baca Selengkapnya >>

LARANGAN MENGHINA SESAMA MUSLIM SEBAGAI KAFIR

Dari Ibnu 'Umar r.a. Bersabda Rasulullah s.a.w. "Barangsiapa berkata kepada saudaranya, 'Hai Kafir!' Maka kalimat itu berpulang kepada salah seorang dari keduanya, jika kekafiran itu benar ada, namun jika tidak, maka kekafiran berbalik kepada diri yang mengucapkan."

Baca Selengkapnya >>

TETAP DIANGGAP ORANG MUNAFIQ WALAUPUN BERPUASA DAN SHALAT

Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah s.a.w. bersabda, "Tanda orang munafiq itu ada tiga yaitu, apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia tidak menepati, dan apabila ia dititipi sesuatu ia berkhianat. Walaupun ia berpuasa dan mengaku orang Islam."

Baca Selengkapnya >>

TANDA -TANDA ORANG MUNAFIQ

Dari Abdullah bin 'Amr. Bersabda Rasulullah s.aw. "Barang siapa yang ada padanya empat perkara, adalah dia munafiq benar, dan barang siapa ada padanya satu sifat dari itu adalah dia munafiq dilihat dari sudut sifat itu sebelum ditinggalkannya, apabila bercakap-cakap ia berdusta, apabila memberi jaminan ia berkhianat, apabila berjanji ia tidak menepatinya, dan  apabila bertengkar ia mengeluarkan kata-kata keji.'"

Baca Selengkapnya >>

PINTU TAUBAT SELAKU TERBUKA

Dari Abu Hurairah r.a. katanya :
"Rasulullah s.a.w. bersabda, 'Tidaklah beriman orang yang berzina itu ketika melakukan perzinaan, pencuri ketika pencuriannya, yang meminum arak ketika meminumnya, sedangkan pintu taubat baginya masih terbuka juga sesudah itu.'"

Baca Selengkapnya >>

KEJAHATAN MENGURANGI KEIMANAN

Dari Abu Hurairah r.a. katanya :
"Rasulullah s.a.w. bersabda, 'Tidaklah beriman orang yang berzina itu ketika ia melakukan perzinaan, pencuri ketika ia mencuri, dan yang minum arak ketika ia meminumnya.'"

Baca Selengkapnya >>

NASIHAT KADAR KEKUATAN

Dari Jarir katanya, "Saya telah membai'at (berjanji) kepada Rasulullah s.a.w., akan patuh setia, dan menasehati tiap-tiap orang Muslimin." Kata beliau, "Sedapat anda."

Baca Selengkapnya >>

NASIHAT BUKAN KEPADA BAWAHAN SAJA

Dari Tamin Addari, katanya :
"Rasulullah s.a.w. bersabda, 'Agama Islam itu nasihat,' kami bertanya kepada beliau, 'Nasihat terhadap siapa ?' Jawab beliau, 'Terhadap Allah, Qur'an, Rasul-Nya, pemimpin-pemimpin Islam, dan kaum Muslimin umumnya.'"

Baca Selengkapnya >>

SALAM DENGAN SESAMA

Dari Abu Hurairah r.a., katanya :
"Bersabda Rasulullah s.a.w., 'Tidaklah kamu masuk surga tanpa beriman, dan tidaklah imanmu sempurna tanpa ber kasih-kasihan sesamamu, inginkah kamu kutunjukkan kepada sesuatu yang apabila kamu kerjakan, terwujudlah saling berkasih-kasihan sesamu ? Semarakkanlah salam antara sesamamu.'"

Baca Selengkapnya >>

TINGKAT KEIMANAN DARI WAKTU-KEWAKTU

(31). Dari Abdullah bin Mas'ud, katanya :
"Rasulullah s.a.w. bersabda, 'Tiap-tiap Nabi yang diutus sebelum saya mempunyai pengikut-pengikut dan sahabat-sahabat yang terpilih dari umat mereka masing-masing, mereka itu berpegang teguh kepada contoh Nabinya dan menuruti perintahnya, kemudian setelah jaman itu berlalu mereka disambung oleh generasi yang hanya pandai berkata tidak berkerja, dan bekerja tidak mengikuti pedoman Nabinya. Barangsiapa menentang kaum itu dengan kekerasn, mukminlah ia, menentang perkataannya dengan perkataan, mukmin pula, dan menentang dengan hatinya mukmin juga, dan telah habislah iman dari orang orang yang tidak menentan kemungkaran, walaupun dengan hatinya.'"

Baca Selengkapnya >>

KEWAJIBAN MENCEGAH KEMUNGKARAN

(30). Dari Thariq bin Syihab, katanya, :
"Orang yang pertama berkhotbah sebelum shalat hari raya, ialah Marwan, maka pada saat itu pula datang seorang laki-laki kepadanya lalu berkata, 'Shalat terlebih dahulu dan khotbah!' Jawab Marwan, 'Cara itu tidak berlaku lagi.' Kata Abu Said, 'Bukankah orang ini telah menunaikan kewajibannya?' Saya pernah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda, 'Barang siapa dari kamu melihat kemungkaran, wajiblah ia merubah dengan tangannya, jika ia tidak mampu juga, maka dengan hatinya, dan tindakan yang terakhir ini menunjukkan selemah-lemahnya iman.'"

Baca Selengkapnya >>

Senin, 06 Mei 2013

LEBIH BAIK DIAM DARI PADA BERBICARA YANG TIDAK BAIK

(29).  Dari Abu Hurairah r.a. katanya :
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam saja, barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya, barang siapa beriman kepada Allah dan hari kiamat, maka hendaklah memuliakan tamunya.'"

Baca Selengkapnya >>

MEMULIAKAN TETANGGA

(28). Dari Abu Hurairah r.a. katanya :
"Bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda, 'Tidaklah akan masuk syurga barang siapa yang tetangganya tidak aman dari bahayanya.'"

Baca Selengkapnya >>

KESEMPURNAAN IMAN SESEORANG

(27). Dari Anas bin Malik r.a., katanya :
"Bersabda Rasulullah s.a.w. 'Tidaklah sempurna iman seseorang dari pada kamu sebelum ia cinta kepada saudaranya (sesama Muslim), atau tetangganya, seperti cintanya kepada dirinya sendiri.'"

Baca Selengkapnya >>

MENCINTAI RASUL LEBIH DARI MENCINTAI ORANG LAIN

(26). Dari Anas bin Malik. katanya :
"Bersabda Rasulullah s.a.w., 'Barulah sempurna iman seseorang itu apabila cintany kepadaku, melebihi dari pada cintanya kepada anaknya, bapaknya, dan sekalian orang lain.'"

Baca Selengkapnya >>

TIGA PERKARA YANG MEMBERIKAN NIKMAT IMAN

(23). Dari Anas bin Malik, katanya :
"Bersabda Rasulullah s.a.w, 'Tiga perkara apabila terdapat pada diri seorang ia akan menjumpai kenikmatan iman, siapa yang cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya, lebih dari cintanya kepada orang lain. Dan siapa yang cintanya kepada orang lain hanya karena Allah, dan bukan karena suatu maksud duniawi, dan dia benci kembali kepada kekafiran setelah memeluk agama Islam sebagaimana bencinya akan dilemparkan ke dalam api..'"

Baca Selengkapnya >>

MUSLIM YANG BAIK MAMPU MENJAGA LIDAH DAN TANGANNYA

(22). Dari Abdullah bin Amr bin 'Ash, katanya :
"Bertanya seorang laki-laki kepada Rasulullah s.a.w., 'Siapakah yang terbaik diantara kaun muslimin ini ?' Jawab Rasulullah s.a.w., 'Ialah kaum muslimin yang terhindar dari bencana lidah dan tangannya.'"

Baca Selengkapnya >>

MEMBERI MAKAN DAN SALAM PERBUATAN TERBAIK DALAM ISLAM

(21). Dari Abdullah bin Amr r.a. katanya :
"Ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah s.a.w. 'Perbuatan apa yang sebaik-baiknya dalam Islam ?' Jawab Rasulullah s.a.w. 'Mendermakan makanan, dan memberikan salam kepada orang yang telah maupun belum engkau kenal.'"

Baca Selengkapnya >>

KEJUJURAN SALAH SATU PRINSIP ISLAM

(20). Dari Sufyan bin Abdullah, katanya :
"Kataku kepada Rasulullah s.a.w., 'Ajarkanlah kepada saya prinsip-prinsip tentang Islam sehingga saya tidak perlu lagi bertanya kepada orang lain.' Jawab Rasulullah s.a.w., 'Ucapkanlah aku percaya kepada Allah, kemudian berlaku jujurlah.'"

Baca Selengkapnya >>

MENYINGKIRKAN GANGGUAN DARI JALAN TERMASUK KEIMANAN

(19). Dari Abu Hurairah s.a.w., katanya,
"Rasulullah s.a.w bersabda, 'Keimanan mempunyai cabang-cabang lebih dari enam puluh atau tujuh puluh, yang terutama ialah mengucapkan La ila ha illalah, dan serendah-rendahnya menyingkirkan ganguan dari jalan, sifat malu itu satu cabang dari keimanan.'"

Baca Selengkapnya >>

Minggu, 05 Mei 2013

MALU SEBAGIAN DARI IMAN

(18). Dari Abu Hurairah r.a. katanya :
"Bersabda Rasulullah s.a.w., 'Keimanan itu mempunyai cabang lebih dari tujuh puluh, dan sifat malu itu satu cabang dari keimanan.'"

Baca Selengkapnya >>

NIKMAT IMAN

(17). Dari Abbas bin Abdul Mutthalib, katanya :
"Rasulullah s.a.w. bersabda. 'Telah dapatlah menikmati kelezatan iman, barangsiapa yang rela bertuhan kepada Allah, beragamakan Islam, dan mengakui Muhammad sebagai utusan Allah.'"

Baca Selengkapnya >>

DUA KALIMAT SYAHADAT MENGHINDARKAN API NERAKA

(16). Dari Mahmud bin Rabi dari Itban bin Malik, katanya :
"Sesampainya saya di Madinah dan bertemu dengan 'Itban, maka saya bertanya kepadanya, 'Ada sebuah hadist yang sampai kepadamu dari riwayatmu.' Kata Itban, 'Karena saya sakit mata maka saya meminta seseorang untuk memanggil Rasulullah s.a.w. agar beliau sudi datang ke rumahku untuk shalat, yang kemudian tempat beliau shalat itu kelak kujadikan tempat shalat yang khusus.' Kata 'Itban, seterusnya, 'Rasulullah s.a.w. pun datang bersama beberapa sahabatnya, beliau lalu masuk shalat, sedang pengiring-pengiringnya bercakap-cakap diantara mereka. Dalam percakapan itu ada menyinggung beratnya perbuatan Malik bin Dukhsyum (orang yang dituduh munafik oleh para sahabat Rasulullah s.a.w.).' Mereka ingin jika Rasulullah s.a.w. mau mendoakan agar Malik ini mati atau setidak-tidaknya terkena kesusahan. Setelah Rasulullah s.a.w. selesai shalat, beliau berkata, 'Bukankah dia telah mengucapkan dua kalimat syahadat ?' Jawab pengiring-pengiring beliau, 'Dia mengucapkan itu bukan dari hatinya.' Berkata Rasulullah s.a.w. 'Tidaklah seseorang yang telah mengucapkan dua kalimat syahadat itu akan masuk api neraka atau dimakannya.'"

Baca Selengkapnya >>

KEYAKINAN HARUS DIIKUTI DENGAN AMAL PERBUATAN

(15). Dari Abu Hurairah r.a. katanya:"Ketika kami sedang duduk mengelilingi Rasulullah s.a.w. beserta kami ada Abu Bakar, Umar dan beberapa orang lain pula, tiba-tiba Rasulullah s.a.w. pergi meninggalkan kami, dan karena lamanya, kami khawatir kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan atas diri Beliau, kami pun segera bangun dan saya adalah orang yang pertama khawatir, saya lalu keluar mencari Rasulullah s.a.w. sehingga sampai kepada pagar sebidang kebun milik orang Anshar di Bani Najjar, saya berkeliling mencari pintu, tetapi tidak berjumpa, tiba-tiba ada sebuah parit yang mengalir kedalam sebidang kebun yang berasal dari sebuah telaga sebelah luar. Dari situlah saya melompati seperti serigala, lalu saya masuk menjumpai Rasulullah s.a.w. dan beliau menegurku, katanya 'Anda Abu Hurairah?' Jawabku. 'Ya' berkata beliau, 'Mengapa engkau?' Jawabku, 'Tuan tadi duduk bersama kami kemudian tuan pergi lama, kami khawatir kalau ada sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi atas diri tuan, saya adalah orang yang pertama-tama khawatir, lalu saya segera datang ke kebun ini dengan melompati seperti serigala, kawan-kawan yang lain segera akan tiba pula.' Maka berkata Rasulullah s.a.w., 'Hai Abu Hurairah!' sambil beliau memberikan alas kakinya kepadaku, 'Pergilah anda dengan sepasang sandalku ini, barang siapa yang anda jumpai di luar kebun ini dari orang yang beriman sepenuh hatinya dengan kalimat syahadat, maka gembirakankanlah dia dengan syurga.' Singkat cerita orang yang pertama ku temui ialah Umar r.a. Katanya, 'Apa itu Sepasang sandal, hai Abu Hurairah?' Jawabku, 'Sandal Rasulullah s.a.w., dan saya di utus dengan sepasang sandal ini untuk menerangkan bahwa siapa saja yang kutemui dan dia tahu akan syahadat dengan keyakinan sepenuh hatinya, kugembirakan dengan syurga.' Mendengar itu Umar r.a. lalu memukul diantara dua susuku (dada) dengan tangannya, lalu saya jatuh terduduk, dan Umar r.a. berkata, 'Kembalilah anda kepada Rasulullah s.a.w.' sayapun kembali kepada Rasulullah s.a.w. hampir menangis, dan Umar r.a. mengikuti saya di belakang. Maka berkata Rasulullah s.a.w. 'Ada apa dengan anda hai Abu Hurairah?' sayapun segera menceritakan segala sesuatu seputar kejadian dengan Umar r.a. maka Rasulullah s.a.w. lalu berkata kepada Umar r.a., 'Hai Umar, mengapa anda melakukan semua ini ?' Jawab Umar r.a. 'Hai Rasulullah, apakah benar tuan telah mengutus Abu Hurairah dengan sandal tuan untuk menggembirakan dengan syurga kepada orang yang mengucapkan syahadat dengan sepenuh hatinya ?' Jawab Rasulullah s.a.w., 'Ya !' Kata Umar r.a. kepada Rasulullah s.a.w., 'Hendaklah jangan demikian tuan, karena saya Khawatir bahwa orang akan bersandar kepada ucapan itu, lebih baik mereka dibiarkan beramal.' Berkata Rasulullah s.a.w., 'Biarkanlah mereka itu beramal.'"

Baca Selengkapnya >>

HAK DAN KEWAJIBAN HAMBA ALLAH

(14). Dari Mu'az bin Jabal katanya :
"Saya pernah naik unta dibelakang Rasulullah s.a.w. sedang antaraku dengan beliau hanya dipisah oleh ujung pelana until. Berkata Rasulullah s.a.w., 'Hai Mu'az!' Jawabku, 'Ya!' Tidak lama kemudian dipanggilnya pula saya, dan kujawab, 'Ya!' Kemudian beliau berkata, 'Adakah anda tahu akan kewajiban hamba terhadap Allah?' Jawabku, 'Allah dan Rasul-Nyalah yang tahu.' Sabda Rasulullah s.a.w. 'Sesungguhnya kewajiban hamba terhadap Allah, ialah supaya mereka itu menyembah-Nya tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu makhluk.' Setelah berjalan pula beberapa lama Rasulullah s.a.w. berkata, 'Hai Mu'az!' Jawabku, 'Ya!' Katanya, 'Hai Rasulullah, adakah anda tahu akan ketentuan Allah terhadap mereka yang telah menjalankan kewajiban itu?' Jawabku, 'Allah dan RasulNyalah yang mengetahui.' Kata Rasulullah s.a.w. 'Ketentuannya bahwa Dia tidak akan menyiksa mereka itu.'"

Baca Selengkapnya >>

KEIMANAN TENTANG NABI ISA A.S

(13). Dari Ubadah bin Shamit, katanya :
"Bersabda Rasulullah s.a.w. 'Barangsiapa yang mengucapkan bahwa tidak ada Tuhan yang boleh disembah kecuali Allah yang tidaktada sekutu-Nya, dan bahwa Muhammad itu hamba dan pesuruh-Nya, meyakinkan bahwa Isa itu hamba Allah, anak hambaNya (Maryam), kalimatnya yang dihembuskan-Nya kepada Maryam (Kalimat "Kun" jadilah engkau), suatu ruh suci dari pada-Nya dan syurga neraka itu benar adany, niscaya Allah akan memasukkan orang yang mengucapkan demikian itu kelak ke dalam syurg, dari salah satu delapan pintu yang dipilihnya.'"

Baca Selengkapnya >>

MUKJIZAT RASULULLAH S.A.W

(12). Dari Abu Hurairah r.a. atau Abu Sa'id, katanya :<br>
"Peperangan Tabuk terjadi pada musim kelaparan. Ditengah perjalanan, sahabat-sahabat Rasulullah s.a.w bertanya kepada Beliau, 'Apakah tidak lebih baik jika tuan mengijinkan kami untuk menyembelih onta-onta beban, lalu kita makan dan kita pergunakan gemuknya?' Jawab Rasulullah s.a.w. 'Lakukanlah!' Ketika itu datanglah Umar bin Khattab r.a. lalu berkata, 'Hai Rasulullah jika tuan teruskan perintah itu niscaya kendaraan akan berkurang, tetapi lebih baik kiranya tuan perintahkan untuk mengumpulkan sisa-sisa dari bekal mereka itu, kemudian tuan doa-kan supaya bertambah banyak, mudah-mudahan Allah mengabulkan.' Jawab Rasulullah s.a.w, 'Baiklah' Lalu dimintanya alas kulit dan di hamparkannya, kemudian diminta pula sisa-sisa makanan dan bekal dari rombongan. Maka datanglah seseorang dengan segenggam jagung, ada pula yang membawa segenggam korma, dan yang lain membawa sedikit dari sisa-sisa makanan-nya, sehingga terkumpullah diatas hamparan kulit itu barang-barang sisa perbekalan, Rasulullah s.a.w pun&nbsp; mendoa-kan agar Allah memberkatinya. Kemudian beliau berkata, 'Masing-masing hendaklah mengisi wadahnya.' Kata Abu Hurairah atau Abu Sa'id r.a. 'Maka masing-masingpun mengambillah dengan wadahnya sehingga semua wadah yang ada pada pasukan itu telah terisi penuh. Katanya, maka rombonganpun makan sampai kenyang, bahkan masih bersisa. Berkatalah Rasulullah s.a.w. 'Saya menyaksikan bahwa tiada ada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah S.W.T, dan saya ini utusan Allah, tidak ada seorang hambapun yang mati sambil meyakini dua kalimat syahadat ini akan terhalang masuk syurga.'"

Baca Selengkapnya >>

MATI DALAD KEADAAN YAKIN AKAN SYAHADAT AKAN MASUK SURGA

(11). Dari Ustman bin Affan r.a. Katanya :
"Bersabda Rasulullah s.a.w. 'Barangsiapa mati dalam keadaan yakin kepada tujuan syahadat itu akan masuk surgalah dia.'"

Baca Selengkapnya >>

ABU MUTTHALIB MENINGGAL BELUM MEMELUK ISLAM

(10). Dari Sa'id bin Musayab dari bapaknya, katanya :
"Tatkala Abu Thalib (Bapak Ali r.a. paman Rasulullah) hampir meninggal dunia, datanglah Rasulullah s.a.w kepadanya, disana telah ada Abu Jahil dan Abdullah bin Abi Umaiyah. Maka berkatalah Rasulullah s.a.w. 'Hai paman, ucapkanlah syahadat! Sepatah kata yang akan kujadikan bukti untuk membelamu di hadapan Allah kelak.' Maka ketika itu pula berkatalah Abu Jahil dan Abdullah bin Umar r.a. 'Hai Abu Thalib! bencikah anda kepada agama Abdul Mutthalib?' Rasulullah s.a.w pun terus menerus mengulangi dan memperdengarkan ajarannya kepada Abu Thalib, dan kata terakhir yang diperdengarkan Abu Thalib kepada Rasulullah s.a.w. dan tamu yang lain ialah tetap diatas agama Abdul Mutthalib, tidak mau mengucapkan syahadat. Maka berkatalah Rasulullah s.a.w. 'Demi Allah, sesungguhnya saya akan memohonkan ampunan untukmu selagi saya tidak dilarang.' (Sebagai ratapan Rasulullah s.a.w. karena beliau sangat cinta kepadanya) Ketika itu juga Allah menurunkan ayat (yang dimaksud), 'Tidaklah layak bagi Nabi dan orang-orang yang beriman akan memohonkan ampunan bagi kaum musyrikin walaupun mereka itu kaum kerabatnya, setelah nyata bahwa musyrikin itu ahli neraka.' (QS. At-Taubah). Dan diturunkan Allah pula ayat yang khusus bertalian dengan peristiwa kematian Abu Thalib. 'Sesungguhnya engkau (Muhammad) tak kuasa memberi petunjuk kepada orang yang kamu cintai, tetapi hanya Allah-lah yang kuasa memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang yang dapat menerima petunjuk.'" (QS. Qashash).

Baca Selengkapnya >>

Sabtu, 04 Mei 2013

KALIMAT SYAHADAT MENJAMIN KESELAMATAN YANG MENGUCAPKANNYA

(9). Dari Abu Malik dari bapaknya, katanya :
"Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda, 'Barang siapa yang mengucapkan kalimat Syahadat dan mengingkari penyembahan selain kepada Allah,  maka terjagalah harta dan darahnya, sedangkan perhitungan bathin orang itu terserah kepada Allah.'"

Baca Selengkapnya >>

PEMERINTAH BERHAK MENGAMBIL ZAKAT

(8). Dari Abu Hurairah r.a. Katanya :
"Setelah Rasulullah s.a.w. meninggal dunia dan setelah selesai pelantikan Abu Bakar r.a. sebagai Khalifah dimana telah murtad sebagian dari bangsa Arab, maka berkata Umar bin Khattab r.a. kepada Abu Bakar r.a.'Bagaimana anda akan memerangi kaum itu, sedangkan Rasulullah s.a.w. telah bersabda, 'Saya telah diperintahkan untuk menaklukkan orang, sehingga mereka mengucapkan Lailahaillallah, barang siapa yang telah mengucapkan itu maka terpeliharalah harta dan jiwanya kecuali apabila ia melanggar hukum tertentu, sedangkan perhitungan bathin atas ucapannya terserah kepada Allah.' Maka jawab Abu Bakar r.a. 'Demi Allah saya pasti akan membersihkan siapa saja yang membeda bedakan antara kewajiban Shalat, dan zakat, karena zakat itu kewajiban mengenai harta. Demi Allah, jika seandainya mereka itu menahan penyerahan seuntas tali unta yang biasanya diserahkan oleh mereka kepada Rasulullah s.a.w. niscaya saya akan perangi mereka itu.' Maka berkatalah Umar r.a. 'Demi Allah, sesungguhnya saya berpendapat bahwa Allah akan memberi petunjuk kepada Abu Bakar r.a. untuk membersihkan mereka itu, saya yakin dialah yang benar.'"

Baca Selengkapnya >>

DOA ORANG YANG TERANIAYA

(7). Dari Mu'az, Katanya :
"Saya diutus (ke Yaman) oleh Rasulullah s.a.w. dengan wasiat, kata beliau, 'Anda akan mendatangi kaum ahli kitab, ajaklah mereka itu kepada dua kalimat Syahadat, jika mereka telah menurut, maka sampaikan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan Shalat lima kali sehari semalam, jika mereka telah menurut, sampaikan juga bahwa Allah mewajibkan pengeluaran zakat yang dipungut dari kaum hartawan (yang telah sampai batas nishab hartanya kewajiban zakat) kemudian diberikan kepada fakir miskin, jika mereka telah patuh tentang ini, maka hindarilah pemungutan yang terbaik (Pemungutan Zakaj harus dari jenis yang pertengahan antara yang buruk dan yang baik) dari harta mereka, dan hendaklah anda memelihara dari kutukan orang yang teraniaya, karena doa mereka sangat makbul.'"

Baca Selengkapnya >>

PENYERAHAN 1/5 HARTA RAMPASAN PERANG

(6). Dari Ibnu Abbas r.a, katanya ;
"Rasulullah s.a.w, dikunjungi oleh delegasi Adulqais; kata mereka, 'Kami dari perkampungan suku Rabi'ah, antara tempat kami dan tuan (Madinah) dibatasi oleh kaum Mudhar yang masih kafir. Dan kami tidak dapat sampai kepada tuan kecuali pada bulan-bula
n haram (bulan yang dilarang mengadakan peperangan yaitu: Zulqa'idah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab). Oleh sebab itu perintahkanlah kepada kami dengan satu kewajiban untuk kami kerjakan sendiri dan mengajak kaum kami kepadanya.' Kata Rasulullah s.a.w. 'Kuperintahkan kepada anda empat perkara, keimanan kepada Allah.' Lalu dijelaskan oleh beliau dengan katanya. 'Mengakui keesaan Allah dan mengakui kerasulan Muhammad, mendirikan Shalat, mengeluarkan Zakat, dan menyerahkan seperlima (untuk baitul mal negara) dari harta rampasan perang. Dan kamu kularang dari pembuat arak (melarang menjual, membeli, dan meminum arak) di dalam wadah dari labu guci kayu, dan dalam wadah yang di cat dengan ter.'"

Baca Selengkapnya >>

LIMA PERKARA DALAM ISLAM

(5). Dari Abdullah bin Umar, katanya :
"Bersabda Rasulullah s.a.w. 'Islam itu dibina atas lima perkara; dua kalimat syahadat, mendirikan Shalat, mengeluarkan Zakat, melaksanakan haji, dan berpuasa bulan Ramadhan.'"

Baca Selengkapnya >>

MENGERJAKAN YANG WAJIB

(4). Dari Jabir katanya, "Rasulullah s.a.w. didatangi oleh Nu'man bin Qauqal, katany, 'Harap penjelasan tuan, apabila saya mengerjakan Shalat yang wajib, dan menghalalkan yang halal serta mengharamkan yang haram, apakah mungkin saya akan masuk surga ?' Jawab Rasulullah s.a.w. 'Ya.'

Baca Selengkapnya >>

MENGAMALKAN LIMA TIANG ISLAM MENJAMIN KEBAHAGIAAN

(3). Dari Anas bin Malik, Katanya :
"Kami dilarang bertanyakan sesuatu kepada Rasulullah s.a.w. karenanya kami senantiasa mengharapkan kedatangan seseorang yang cerdik dari daerah pedalaman untuk Bertanya kepada Rasulullah s.a.w, dan kami mendengarnya. Pada suatu ketika kebetulan datanglah seorang laki-laki dari pedalaman, lalu bertanya kepada Rasulullah s.a.w. katanya, 'Telah datang utusan tuan kepada kami dan berkata bahwa tuan mengaku telah diangkat  Allah menjadi Rasul.' Jawab Rasulullah s.a.w. 'Benar.' Bertanya pula orang itu. 'Siapakah yang telah menciptakan langit, bumi, memancang gunung gunung serta menjadikan makhluk-makhluk yang ada padanya?' jawab Rasulullah s.a.w. 'Allah.' kata orang itu, 'Demi Allah yang telah menciptakan langit, bumi, dan yang telah memancangkan gunung-gunung ini, adakah sebenarnya Allah telah mengutus tuan sebagai Rasul-Nya?' Jawab Rasulullah s.a.w. 'Ya!' Kata orang itu lagi, 'Utusan tuan mengatakan, bahwa kami berkewajiban lima kali Shalat sehari semalam, mengeluarkan zakat harta kami, puasa bulan Ramadhan tiap tahun, dan pergi haji jika mampu, apakah benar tuan diutus dengan ini semuanya?' maka Rasulullah menjawab tiap tiap bahagian dari pertanyaan orang itu dengan jawaban.  'Benar.' Kata Anas, 'Orang itupun berlalu sambil berkata, 'Demi Allah yang mengutus tuan dengan kebenaran, tidaklah saya akan melebihi dan mengurangi dari pada ini.' maka bertanya Rasulullah s.a.w. 'Jika benar ditepatinya, niscaya ia akan masuk Syurga'

Baca Selengkapnya >>

SUNNAH SELAIN YANG WAJIB

(2). Dari Thalhah bin Ubaidillah, katanya, "Datang kepada Rasulullah s.a.w seorang laki-laki dari Nadji dengan rambut yang kusut, kami mendengar gema suaranya tapi tidak mengerti apa yang dikatakannya, ia mendekati Rasulullah s.a.w. Kiranya ia bertanya tentang Islam. Jawab Rasuluallah s.a.w. 'Lima kali Shalat dalam waktu sehari semalam, puasa bulan Ramadhan dan mengeluarkan Zakat.' Orang itu bertanya lagi tentang tiap tiap bahagian dari jawaban Rasulullah itu, katanya. 'Adakah kewajibanku yang lain dari pada itu?' Jawab Rasulullah s.a.w, 'Tidak, kecuali jika anda mau mengerjakan Shalat Sunnah, Puasa Sunnah dan berderma.' berkata Thalhah, 'Orang itu pun lalu pergi sambil berkata, 'Demi Allah, tidaklah saya akan melebihi dan mengurangi daripadanya.' kata Rasulullah s.a w. 'Berbahagialah dia jika ditepatinya.'"

Baca Selengkapnya >>

LIMA TIANG ISLAM

(1) Dari Umar bin Khattab r.a
"Tatkala kami duduk-duduk di sisi Rasulullah s.a.w. tiba-tiba datang seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih, berambut sangat hitam, tidak kelihatan padanya bekas-bekas perjalanan jauh, dan tak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Orang itu terus duduk di hadapan Rasulullah s.a.w seraya mendampingkan lututnya ke lutut Rasulullah s.a.w dia meletakkan kedua tangannya diatas dua paha Nabi seraya berkata, 'Hai Muhammad! Terangkan kepada saya tentang Islam.' Jawab Rasulullah s.a.w., 'Islam itu ialah mengucapkan dua kalimat syahadat, mendirikan Shalat, mengeluarkan Zakat, berpuasa bulan Ramadhan, dan mengerjakan Haji jika mampu.' Jawab orang itu, 'Benar kamu.' Kata Umar, kami heran, betapa ia bertanya dan dia sendiri pula yang membenarkannya.' Orang itu bertanya pula tentang keimanan. Jawab Rasulullah s.a.w, 'Iman itu ialah percaya kepada Allah, Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari Kiamat, dan ketentuan baik maupun buruk adalah keputusan Allah.' Jawab orang itu. 'Benar katamu.' orang itu lalu bertanya tentang Ihsan, jawab Rasulullah s.a.w. 'Ihsan itu ialah menyembah Allah dengan sepenuh hati seolah-olah tuan melihatNya, karena walaupun tuan tidak melihat-Nya, tetapi Dia melihat tuan.' Orang itu bertanya lagi tentang kiamat. Jawab Rasulullah s.a.w 'Tidaklah yang ditanya lebih tahu dari penanya sendiri.' Akhirnya bertanya pula ia tentang tanda-tanda hari kiamat, jawab Rasulullah s.a.w. 'Tandanya apabila tuan melihat sahaya perempuan menjadi budak dari anak kandungnya sendiri dan melihat perlombaan membina rumah oleh kaum melarat.' Kata Umar. 'Kemudian pergi orang itu, dan setelah beberapa lama kemudian Rasulullah s.a.w berkata kepadaku. 'Tahukah anda akan penanya itu ?' Jawab ku. 'Allah dan Rasul-Nya lah yang tau.' Berakata Rasulullah s.a.w. 'Penanya itu iala Jibril, ia datang mengajarkan kamu tentang agamamu.'

Baca Selengkapnya >>