Sabtu, 04 Mei 2013

KALIMAT SYAHADAT MENJAMIN KESELAMATAN YANG MENGUCAPKANNYA

(9). Dari Abu Malik dari bapaknya, katanya :
"Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda, 'Barang siapa yang mengucapkan kalimat Syahadat dan mengingkari penyembahan selain kepada Allah,  maka terjagalah harta dan darahnya, sedangkan perhitungan bathin orang itu terserah kepada Allah.'"

Baca Selengkapnya >>

PEMERINTAH BERHAK MENGAMBIL ZAKAT

(8). Dari Abu Hurairah r.a. Katanya :
"Setelah Rasulullah s.a.w. meninggal dunia dan setelah selesai pelantikan Abu Bakar r.a. sebagai Khalifah dimana telah murtad sebagian dari bangsa Arab, maka berkata Umar bin Khattab r.a. kepada Abu Bakar r.a.'Bagaimana anda akan memerangi kaum itu, sedangkan Rasulullah s.a.w. telah bersabda, 'Saya telah diperintahkan untuk menaklukkan orang, sehingga mereka mengucapkan Lailahaillallah, barang siapa yang telah mengucapkan itu maka terpeliharalah harta dan jiwanya kecuali apabila ia melanggar hukum tertentu, sedangkan perhitungan bathin atas ucapannya terserah kepada Allah.' Maka jawab Abu Bakar r.a. 'Demi Allah saya pasti akan membersihkan siapa saja yang membeda bedakan antara kewajiban Shalat, dan zakat, karena zakat itu kewajiban mengenai harta. Demi Allah, jika seandainya mereka itu menahan penyerahan seuntas tali unta yang biasanya diserahkan oleh mereka kepada Rasulullah s.a.w. niscaya saya akan perangi mereka itu.' Maka berkatalah Umar r.a. 'Demi Allah, sesungguhnya saya berpendapat bahwa Allah akan memberi petunjuk kepada Abu Bakar r.a. untuk membersihkan mereka itu, saya yakin dialah yang benar.'"

Baca Selengkapnya >>

DOA ORANG YANG TERANIAYA

(7). Dari Mu'az, Katanya :
"Saya diutus (ke Yaman) oleh Rasulullah s.a.w. dengan wasiat, kata beliau, 'Anda akan mendatangi kaum ahli kitab, ajaklah mereka itu kepada dua kalimat Syahadat, jika mereka telah menurut, maka sampaikan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan Shalat lima kali sehari semalam, jika mereka telah menurut, sampaikan juga bahwa Allah mewajibkan pengeluaran zakat yang dipungut dari kaum hartawan (yang telah sampai batas nishab hartanya kewajiban zakat) kemudian diberikan kepada fakir miskin, jika mereka telah patuh tentang ini, maka hindarilah pemungutan yang terbaik (Pemungutan Zakaj harus dari jenis yang pertengahan antara yang buruk dan yang baik) dari harta mereka, dan hendaklah anda memelihara dari kutukan orang yang teraniaya, karena doa mereka sangat makbul.'"

Baca Selengkapnya >>

PENYERAHAN 1/5 HARTA RAMPASAN PERANG

(6). Dari Ibnu Abbas r.a, katanya ;
"Rasulullah s.a.w, dikunjungi oleh delegasi Adulqais; kata mereka, 'Kami dari perkampungan suku Rabi'ah, antara tempat kami dan tuan (Madinah) dibatasi oleh kaum Mudhar yang masih kafir. Dan kami tidak dapat sampai kepada tuan kecuali pada bulan-bula
n haram (bulan yang dilarang mengadakan peperangan yaitu: Zulqa'idah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab). Oleh sebab itu perintahkanlah kepada kami dengan satu kewajiban untuk kami kerjakan sendiri dan mengajak kaum kami kepadanya.' Kata Rasulullah s.a.w. 'Kuperintahkan kepada anda empat perkara, keimanan kepada Allah.' Lalu dijelaskan oleh beliau dengan katanya. 'Mengakui keesaan Allah dan mengakui kerasulan Muhammad, mendirikan Shalat, mengeluarkan Zakat, dan menyerahkan seperlima (untuk baitul mal negara) dari harta rampasan perang. Dan kamu kularang dari pembuat arak (melarang menjual, membeli, dan meminum arak) di dalam wadah dari labu guci kayu, dan dalam wadah yang di cat dengan ter.'"

Baca Selengkapnya >>

LIMA PERKARA DALAM ISLAM

(5). Dari Abdullah bin Umar, katanya :
"Bersabda Rasulullah s.a.w. 'Islam itu dibina atas lima perkara; dua kalimat syahadat, mendirikan Shalat, mengeluarkan Zakat, melaksanakan haji, dan berpuasa bulan Ramadhan.'"

Baca Selengkapnya >>

MENGERJAKAN YANG WAJIB

(4). Dari Jabir katanya, "Rasulullah s.a.w. didatangi oleh Nu'man bin Qauqal, katany, 'Harap penjelasan tuan, apabila saya mengerjakan Shalat yang wajib, dan menghalalkan yang halal serta mengharamkan yang haram, apakah mungkin saya akan masuk surga ?' Jawab Rasulullah s.a.w. 'Ya.'

Baca Selengkapnya >>

MENGAMALKAN LIMA TIANG ISLAM MENJAMIN KEBAHAGIAAN

(3). Dari Anas bin Malik, Katanya :
"Kami dilarang bertanyakan sesuatu kepada Rasulullah s.a.w. karenanya kami senantiasa mengharapkan kedatangan seseorang yang cerdik dari daerah pedalaman untuk Bertanya kepada Rasulullah s.a.w, dan kami mendengarnya. Pada suatu ketika kebetulan datanglah seorang laki-laki dari pedalaman, lalu bertanya kepada Rasulullah s.a.w. katanya, 'Telah datang utusan tuan kepada kami dan berkata bahwa tuan mengaku telah diangkat  Allah menjadi Rasul.' Jawab Rasulullah s.a.w. 'Benar.' Bertanya pula orang itu. 'Siapakah yang telah menciptakan langit, bumi, memancang gunung gunung serta menjadikan makhluk-makhluk yang ada padanya?' jawab Rasulullah s.a.w. 'Allah.' kata orang itu, 'Demi Allah yang telah menciptakan langit, bumi, dan yang telah memancangkan gunung-gunung ini, adakah sebenarnya Allah telah mengutus tuan sebagai Rasul-Nya?' Jawab Rasulullah s.a.w. 'Ya!' Kata orang itu lagi, 'Utusan tuan mengatakan, bahwa kami berkewajiban lima kali Shalat sehari semalam, mengeluarkan zakat harta kami, puasa bulan Ramadhan tiap tahun, dan pergi haji jika mampu, apakah benar tuan diutus dengan ini semuanya?' maka Rasulullah menjawab tiap tiap bahagian dari pertanyaan orang itu dengan jawaban.  'Benar.' Kata Anas, 'Orang itupun berlalu sambil berkata, 'Demi Allah yang mengutus tuan dengan kebenaran, tidaklah saya akan melebihi dan mengurangi dari pada ini.' maka bertanya Rasulullah s.a.w. 'Jika benar ditepatinya, niscaya ia akan masuk Syurga'

Baca Selengkapnya >>

SUNNAH SELAIN YANG WAJIB

(2). Dari Thalhah bin Ubaidillah, katanya, "Datang kepada Rasulullah s.a.w seorang laki-laki dari Nadji dengan rambut yang kusut, kami mendengar gema suaranya tapi tidak mengerti apa yang dikatakannya, ia mendekati Rasulullah s.a.w. Kiranya ia bertanya tentang Islam. Jawab Rasuluallah s.a.w. 'Lima kali Shalat dalam waktu sehari semalam, puasa bulan Ramadhan dan mengeluarkan Zakat.' Orang itu bertanya lagi tentang tiap tiap bahagian dari jawaban Rasulullah itu, katanya. 'Adakah kewajibanku yang lain dari pada itu?' Jawab Rasulullah s.a.w, 'Tidak, kecuali jika anda mau mengerjakan Shalat Sunnah, Puasa Sunnah dan berderma.' berkata Thalhah, 'Orang itu pun lalu pergi sambil berkata, 'Demi Allah, tidaklah saya akan melebihi dan mengurangi daripadanya.' kata Rasulullah s.a w. 'Berbahagialah dia jika ditepatinya.'"

Baca Selengkapnya >>

LIMA TIANG ISLAM

(1) Dari Umar bin Khattab r.a
"Tatkala kami duduk-duduk di sisi Rasulullah s.a.w. tiba-tiba datang seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih, berambut sangat hitam, tidak kelihatan padanya bekas-bekas perjalanan jauh, dan tak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Orang itu terus duduk di hadapan Rasulullah s.a.w seraya mendampingkan lututnya ke lutut Rasulullah s.a.w dia meletakkan kedua tangannya diatas dua paha Nabi seraya berkata, 'Hai Muhammad! Terangkan kepada saya tentang Islam.' Jawab Rasulullah s.a.w., 'Islam itu ialah mengucapkan dua kalimat syahadat, mendirikan Shalat, mengeluarkan Zakat, berpuasa bulan Ramadhan, dan mengerjakan Haji jika mampu.' Jawab orang itu, 'Benar kamu.' Kata Umar, kami heran, betapa ia bertanya dan dia sendiri pula yang membenarkannya.' Orang itu bertanya pula tentang keimanan. Jawab Rasulullah s.a.w, 'Iman itu ialah percaya kepada Allah, Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari Kiamat, dan ketentuan baik maupun buruk adalah keputusan Allah.' Jawab orang itu. 'Benar katamu.' orang itu lalu bertanya tentang Ihsan, jawab Rasulullah s.a.w. 'Ihsan itu ialah menyembah Allah dengan sepenuh hati seolah-olah tuan melihatNya, karena walaupun tuan tidak melihat-Nya, tetapi Dia melihat tuan.' Orang itu bertanya lagi tentang kiamat. Jawab Rasulullah s.a.w 'Tidaklah yang ditanya lebih tahu dari penanya sendiri.' Akhirnya bertanya pula ia tentang tanda-tanda hari kiamat, jawab Rasulullah s.a.w. 'Tandanya apabila tuan melihat sahaya perempuan menjadi budak dari anak kandungnya sendiri dan melihat perlombaan membina rumah oleh kaum melarat.' Kata Umar. 'Kemudian pergi orang itu, dan setelah beberapa lama kemudian Rasulullah s.a.w berkata kepadaku. 'Tahukah anda akan penanya itu ?' Jawab ku. 'Allah dan Rasul-Nya lah yang tau.' Berakata Rasulullah s.a.w. 'Penanya itu iala Jibril, ia datang mengajarkan kamu tentang agamamu.'

Baca Selengkapnya >>