Rabu, 19 Juni 2013

PEMBUNUH KHALIFAH UMAR SUMBER FITNAH

 

Dari Huzaifah, katanya, ‘Tatkala kami berada di sisi Khalifah Umar bin Khatab r.a., bertanya Beliau, ‘Siapa diantara kalian yang pernah mendengar Rasulullah s.a.w. menyebut soal-soal  sekitar fitnah (huru hara).’ Jawab hadirin, ‘Kami pernah mendengarnya,’ Kata Umar r.a., ‘Barangkali anda menyangka maksudku tentang fitnah yang bertalian dengan kerusuhan rumah tangga seseorang dan tetangganya.’ Jawab hadirin, ‘Ya.’ Kata Umar r.a. ‘Kalau fitnah itu dosanya dapat dihapuskan oleh Shalat, Puasa, dan ber Derma, yang saya maksud adalah fitnah umum yang hebat dan dasyat laksana gelombang yang menggelegar Star.’ Berkata Huzaifah, ‘Hadirin terdiam lalu saya menjawab, ‘Saya tuan!’ Kata Umar r.a. ‘Baiklah.’ Huzail lalu bercerita, katanya, ‘Saya dengar Rasulullah s.a.w. bersabda, ‘Akan dibentangkan fitnah dilubuk hati masyarakat ramai, kemudian bekasnya akan kelihatan. Adapun hati yang menolak fitnah itu, akan terdapat bekas titik putih licin diatasnya, Golongan ini tidaklah akan dapat dipengaruhi fitnah-fitnah itu selagi langit terbentang dan bumi terhampar (orang Mu’min selalu berpendirian yang hak, tidak dapat dipengaruhi oleh bujukan siapapun juga, Hatinya putih bersih berpegang kepada kebenaran). Adapun hati yang dapat dipengaruhinya, maka akan berjejak titik hitam pekat, atau dapat dimisalkan dengan cerek yang tertelungkup, golongan ini tidaklah dapat mengenal kebajikan, dan tidak pula akan menolak kemungkaran, selama-lamanya hanya akan menuruti keinginan hawa nafsunya (Orang yang lemah imannya segera terpengaruh, lalu menuruti bujukan hawa nafsu). Kata Huzaifah, ‘Sayaterangkan kepada Umar r.a., bahwa antara tuan dengan zaman fitnah itu, ada pintu tertutup (bahwa huru hara tersebut tidak akan terjadi pada masa pemerintahan Umar) dan hampir terpecahkan.’ Kata Umar r.a. ‘Akan terpecahkan ?’ ‘Kalaupun pintu itu terbuka saja barangkali dapat ditutup lagi.’ Jawab ku. ‘Tidak! bahkan akan terpecahkan.’ Kata Umar r.a. ‘Saya terangkan kepada Beliau, bahwa pintu itu adalah seorang laki-laki yang akan mati terbunuh.’”

 

Star. Fitnah besar yang di maksud pada hadis ini yaitu huru-hara yang akan terjadi pada zaman sesudah Khalifah Umar r.a., yaitu zaman Utsman dan seterusnya, dimana senantiasa ada huru-hara dalam negeri dan pemberontakan.

Tidak ada komentar: